Pejabat penegak hukum dan militer menghadirkan tersangka, yang diidentifikasi sebagai Deng Yuanqing, pada konferensi pers di Manila pada hari Senin, dan dua warga Filipina yang juga diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Pejabat dari Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI) mengatakan Deng adalah seorang ahli dalam “rekayasa kendali” dan ditangkap bersama rekan-rekannya di Makati City pada 17 Januari.
Pihak berwenang menambahkan bahwa Deng berafiliasi dengan Universitas Teknik Militer PLA (Tentara Pembebasan Rakyat), sebuah universitas militer yang berbasis di Nanjing.
Kepala kejahatan dunia maya Jeremy Lotoc mengatakan Deng, yang ia juluki sebagai “agen tidur”, mungkin sudah berada di Filipina selama sekitar lima tahun berdasarkan paspornya.